Pages

Subscribe:

Labels

Selasa, 28 Februari 2012

Analogi Pemain Billiard

cuma cerita sedikit sih, akhir akhir ini lagi berusaha mendalami olahraga billiard, yah i know agak terkesan aneh denger kaum hawa main billiard, bukan olahraganya yang aneh sebenernya tapi tempat dimana kita bisa billiard itu yang agak gimana. dengan penerangan seadanya, asap rokok, dan lelaki di segala penjuru, siapa sih cewek yang nggak keder? tapi karena aku main sama temen-temen pria yang "sangar" jadi berasanya aman aja sih, hehe.


nah tulisan kali ini nggak ada hubungannya sama hobi baruku, tapi tiba tiba kepikiran sebuah analogi untuk hubungan manusia. situasinya tentang saat saat pdkt antara cowok sama cewek, ibaratkan si cowok adalah bola putih (FYI: bola acuan yang harus kamu pukul dulu untuk ngarahin bola di billiard) dan si cewek adalah bola berwarna yang harus ia masukkan ke lubang, ya bolanya banyak emang, more than one. jangan pikir mereka cuma ngedeketin satu cewek doang. 

okay then, ibaratkan ini adalah permainan eight ball (klik to know more about it) yang pemainnya bebas nentuin bola mana yang bakal dia masukin (gampangnya begitu). nah saat dia nge-break, itulah saat dia buat mulai pasang jaring, kenalan sana-sini, minta nomer sana-sini, dan berusaha mendekatkan bola lain ke lubang. nah, misalkan nih ada satu bola yang udah deket sama lubang tapi belum masuk, apa yang seorang pemain akan lakukan? masukin bola itu? no way, kecuali bola itu adalah bola terakhir yang harus dimasukin. mereka akan cari bola lain yang masih jauh sama lubang dan cari cara buat masukin mereka. bola yang udah deket tadi gimana nasibnya? yah, digantungin. sama kayak beberapa cewek di luar sana yang lagi nunggu kepastian dari bola putih. berasanya kita udah dekeeeet banget, intens komunikasinya, but suddenly he's gone.
ada satu lagi versi analogi berdasar permainan nine ball, bahwa nggak peduli kamu udah masukin berapa bola, yang kamu incer sebenarnya adalah si bola nomer 9, nggak peduli berapapun cewek yang kamu deketin, yang kamu incer sebenernya adalah seorang cewek tertentu. terdengar jahat memang, but that's the fact.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar