Pages

Subscribe:

Labels

Minggu, 17 Juni 2012

teruntuk k*mu

Kita terkadang lupa akan satu hal yang paling berharga dalam hidup
Terkadang ingin selalu mengikatnya dalam genggaman
Tanpa kita tahu ia meronta dan perlahan terlepas
Tak ada yang bisa direlakan dari sesuatu yang terlanjur pergi

Tiap sudut seakan masih tersimpan tentangmu
Menghisap sisa sisa kekuatan yang aku punya untuk sekedar tersenyum
Apa salah berharap untuk diperjuangkan?
Sekedar bertahan di sampingku pun cukup

Aku tak pernah tau arti rasa rindumu padaku
Coba untuk menjadi sosok yang kau rindu tak semudah menulis kata ini
Aku tak pernah tau bagaimana membuatmu merindukanku
Tapi kau selalu berhasil melakukannya

Mungkin kini berakhir perjalanan ini
Sempat kita tersesat namun tangan itu menuntun kita kembali
Apalah artinya jika kini jalan kita bercabang?
Memilih satu sama artinya saling meninggalkan

Kini kita coba saling melupakan
Melupakan tiap sakit yang kita ukir sendiri
Aku tak akan bisa pergi, jalan ini terlalu nyaman
Tapi kau masih bergegas, melintasi jalan lain yang kau buat sendiri

Kini mata itu kembali mengusikku,
membawaku dalam nostalgia dalam tak berbatas,
menatap dalam diam, beraksara dalam tiap kedipan
tak ada sesal, yang ada hanya perpisahan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar